Page

Labels

Minggu, 21 April 2013

Pengertian Konflik Sosial


Konflik diartikan secara sederhana sebagai saling memukul.
Konflik sosial adalah bentuk interaksi sosial yang terjadi pada perorangan atau kelompok yang berupaya mencapai tujuannya sendiri dengan mengalahkan atau menundukkan pihak lain.
    Pengertian Konflik menurut beberapa ahli :
1.    Soerjono Soekanto
    Konflik sebagai perjuangn untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuan dari mereka yang berkonflik, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
2.    Berstein
    Konflik merupakan suatu pertentangan dan perbedaan yang tidak dapat dicegah yang secara potensial dapat mempunyai kegunaan yang fungsional dan konstruktif sebaliknya dapat pula bersifat disfungsional dan destruktif. Menurutnya konflik mempunyai dua potensial yaitu positif dan negatif.
3.    Robert M.Z. Lawang
    Konflik sebagai perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan di mana tujuan mereka yang memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan saingannya.
4.    Scmidth dan Kochkhan
    Konflik adalah perselisihan di antara dua pihak yang ditandai dengan perilaku yang menunjukkan permusuhan terbuka dan atau dengan gangguan dengan sengaja terhadap pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawan.
5.    Ralf Dehredort
    Konflik adalah suatu keadaan pertentangan karena adanya ketidakharmonisan hubungan social di antara anggota kelompok atau antar kelompok dalam masyarakat.

2.    FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
1)    Perbedaan Antar Individu
    Coba perhatikan orang tua, adik,dan kakak mu! Kerap muncul persamaan ciri2 fisik di antara mereka, sehingga sering muncul pendapat bahwa sang anak terlihat mirip dgn orang tuanya. Persamaan fisik tadi ternyata tidak menjamin akan terjadinya hubungan yang harmonis di antara mereka. Perbedaan pandangan atau pendapat pun msh bisa terjadi.
2)    Perbedaan Kebudayaan
    Perbedaan kebudayaan dapat memicu terjadinya konflik. Perbedaan kebudayaan antara orang eropa yang dating ke Benua Amerika dan orang Indian yang merupakan penduduk asli menyebabkan terjadinya konflik sampai menelan korban jiwa. Dan sampai saat ini semakin bayak orang Eropa hijrah ke Amerika,sehingga warga Amerika terdominasi Warga Eropa 
3)    Perbedaan Kepentingan
    Perbedaan kepentingan antar individu maupun kelompok juga papat memicu terjadinya konflik. Setiap orang atau kelompok tentu memiliki kebutuhan & kepenyingan sedang orang lain atau kelompok lain pun memiliki kepentingan dan kebutuhan sendiri.Contohnya, pengusaha memiliki kepentingan untuk memperoleh laba usaha yang besar
4)    Perubahan Sosial
    Perubahan social di masyarakat mengkibatkan terjadinya konflik. Contohnya, berkembangnya perkotaan menyebabkan lahan perumahan dan pertanian menjadi sempit. Hal ini bisa mendatangkan konflik antar anggota keluarga akibat memperebutkan harta warisan

1)    Faktor Penyebab Konflik Secara Umum
a)    Perbedaan Individu
Setiap individu mempunyai sifat,pendirian,dan perasaan yang berbeda   beda.Perbedaan tersebut dapat menjadi faktor penyebab konflik.
b)    Perbedaan Latar Belakang
Kepribadian seseorang dibentuk melalui proses sosialisasi,yaitu di lingkungan keluarga dan masyarakat.Terkadang apa yang dianggap oleh suatu masyarakat baik,belum tentu oleh masyarakat lain dianggap baik.
c)    Perbedaan kepentingan
Perbedaan kepentingan dapat di sebabkan perbedaan perasaan, pendirian latar belakang kebudayaan,dan sebagainya.
d)    Perbedaan Sosial
Perubahan Sosial yang terlalu cepat terutama dalam nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
2)    Faktor Penyebab Konflik Di Indonesia
a)    Ada domonasi suatu kelompok terhadap kelompok lain.
b)    Persaingan dalam mendapatkan mata pencaharian hidup antar kelompok yang berlainan suku.
c)    Terdapat potensi konflik yang terpendamyang telah bermusuhan secara adat.

3.    CARA MENGENDALIKAN, MEREDAKAN KONFLIK
1)    Koersi yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan dengan paksaan.
2)    Kompromi yaitu suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian dari penyelisihan.
3)    Arbitrasi yaitu konflik yang dihentikan dengan cara mendatangkan pihak ke tiga untuk memutuskan dan kedua belah pihak harus mentaati keputusan tersebut karena bersifat memikat.
4)    Mediasi yaitu penyelesaian konflik dengan mengundang pihak ketiga yang bersifat netral dan tidak hanya berfungsi sebagai penasehat.
5)    Toleransi yaitu suatu bentuk akomodasi di mana ada sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing pihak yang berkonflik.
6)    Konveksi yaitu penyelesaian konflik apabila salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain.
7)    Konsilasi yaitu suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu tujuan bersama.
8)    Adjudikasi yaitu suatu penyelesaian konflik melalui pengadilan.
9)    Stalemate yaitu suatu keadaan dimana pihak-pihak yang bertentangan memiliki kekuatan seimbang,namun terhenti pada suatu titik tertentu dalam melakukan pertentangan karena kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi untuk maju atau mundur.
10)    Gencatan Senjata yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu guna melakukan pekerjaan tertentu yang tidak boleh di ganggu.
11)    Segregasi yaitu upaya saling memisahkan diri dan saling menghindar diantara pihak-pihak yang bertentangan dalam rangka mengurangi ketegangan.
12)    Cease Fire yaitu menangguhkan permusuhan atau peperangan dalam waktu tertentu sambil mengupayakan terselenggaranya penyelesaian konflik,diantara pihak-pihak yang bertikai.
13)    Dispasement yaitu usaha mengakhiri konflik dengan mengalihkan perhatian pada objek masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar